Review Jurnal Akuntansi

Review Jurnal Intervensi Person-Centered Therapy

Judul
Pengaruh Profesionalisme, Etika Profesi, Dan Gender Terhadap Tingkat Materialitas Dalam  Pemeriksaan Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Malang)
Jurnal
Akuntansi
Tahun
2015
Penulis
Lusia Sedati, Abdul Halim, dan Retno Wulandari
Reviewer
Kelompok 8
Tanggal
24 Desember 2013

Pendahuluan
Profesi auditor saat ini menjadi sangat dibutuhkan, terutama bagi para investor dan kreditor yang mempercayakan pengelolaan dananya kepada manajemen perusahaan. Sebagai bentuk pertanggungjawaban, manajemen perusahaan menyajikan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor eksternal untuk menghindari adanya salah saji material yang dapat memengaruhi pengambilan keputusan pihak-pihak yang  berkepentingan. Menurut Halim (2008), pertimbangan materialitas meliputi pertimbangan kuantitatif dan kualitatif. Untuk mengukur tingkat materialitas dapat digunakan pertimbangan pendahulu tentang materialitas, pertimbangan materialitas pada tingkat laporan keuangan, pertimbangan materialitas pada tingkat saldo akun, pertimbangan materialitas laporan keuangan pada akun, dan pertimbangan materialitas oleh auditor.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui Pengaruh Profesionalisme, Etika Profesi, Dan Gender Terhadap Tingkat Materialitas Dalam  Pemeriksaan Laporan Keuangan Pada Kantor Akuntan Publik di Malang.
Variabel yang Digunakan 
Profesionalisme, Etika Profesi, Gender, Dan Tingkat Materialitas
Teknik analisis data
Metode analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) adalah dengan model regresi linier berganda. Metode analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) adalah dengan model regresi linier berganda
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variable-variabel penelitian melalui pengujian hipotesis (Faisal,2008). Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Sampel diambil berdasarkan kriteria jabatan, yakni senior auditor, supervisor, manajer dan patner. Sehingga jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 95 orang auditor dari 120 orang auditor dari 8 kantor Akuntan Publik yang ada di Malang. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh langsung dari responden melalui penyebaran kuesioner berupa profesionalisme, etika profesi, gender dan tingkat materialitas.
Definisi Definisi
materialitas sebagai besarnya informasi akuntansi yang apabila terjadi penghilangan atau salah saji, dilihat dari keadaan yang melingkupinya, mungkin dapat merubah atau memengaruhi pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan atas informasi tersebut.
Profesionalisme adalah suatu pandangan bahwa suatu keahlian tertentu diperlukan dalam pekerjaan tertentu yang mana keahlian itu hanya diperoleh melalui pendidikan khusus atau latihan khusus
etika adalah norma perilaku yang
mengatur hubungan antara akuntan publik dengan kliennya, antara akuntan publik dengan rekan sejawatnya, dan antara profesi dengan
masyarakat
Gender adalah aspek non fisiologis dari sex yang memiliki harapan budaya terhadap feminitas dan maskulinitas, dan dalam dunia kerja identitas gender lebih berpengaruh dari pada jenis kelamin. Identitas gender (gender identity) dalam hal ini adalah pendapat seseorang terhadap dirinya sendiri apakah dirinya adalah maskulin atau feminin. Sifat-sifat maskulin pada diri individu adalah sangat objektif, sangat mandiri, agresif, logis, percaya diri dan suka bersaing. Sedangkan sifat-sifat feminin adalah menggunakan intuisi dan perasaan, tidak terlalu ambisius dan sangat tergantung

Hipotesis
1. Hipotesis pertama digunakan uji-F, hasil uji-F sebesar 0,000 lebih kecil dari alpa 0,05 menunjukkan bahwa hipotesis pertama dapat diterima.
2. Uji hipotesis kedua, ketiga, dan keempat menggunakan uji-t, hasil uji-t atas variabel profesionalisme, etika profesi, dan gender masing-masing sebesar 0,000 lebih kecil dari alpha 0,05 menunjukkan bahwa variabel profesionalisme, etika profesi, dan gender secara parsial berpengaruh terhadap tingkat materialitas. Dengan demikian hipotesis kedua, ketiga, dan keempat diterima
 3. Uji hipotesis kelima menggunakan uji-t, dengan hasil nilai koefisien regresi yang sudah distandarisasi atas variabel profesionalisme (X1) sebesar 0,340 menunjukkan paling besar dari variabel etika profesi (X2) dan gender (X3). Jadi, dapat disimpulkan bahwa hipotesis kelima dapat diterima.
Langkah langkah
Uji validitas yaitu Uji ini bertujuan mengkorelasikan skor indikator-indikator setiap variabel dengan skor totalnya. Kriterianyaapabila nilai signifikansi suatu variabel tersebut lebih kecil dari alpha = 0,05 (5%), maka alat ukur tersebut mempunyai validitas dalam arti bahwa pernyataan-pernyataan dalam kuesioner tersebut dapat mengukur fungsi ukurnya, sesuai yang diinginkan
Uji Reliabilitas Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah alat ukur (kuesioner) yang digunakan dapat memberikan hasil yang konsisten (tidak berbeda) jika dilakukan pengukuran kembali terhadap subjek yang sama pada waktu yang berlainan Kriterianya adalah jika a hasilnya >0,60, maka dinyatakan bahwa instrumen tersebut reliabilitasnya tinggi.
Uji Multikolinieritas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika nilainya <10, berarti tidak terjadi multikolinieritas (Ghozali, 2006).

Uji HeteroskedastisitasUji ini dilakukuan untuk mengetahui
apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians
dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.  Model yang baik seharusnya tidak terjadi heteroskedastisitas, yaitu varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain berbeda. Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas dilakukan dengan metode scatterplot. Jika grafik plot menunjukkan tidak beraturan, maka dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2006)

Uji Normalitas Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.
Kriterianya jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) model
Kolmogorof-Smirnov melebihi alpa 5% berarti data variabel pengganggu memiliki distribusi normal. Jadi, model regresi memenuhi asumsi normalitas (Ghozali, 2006)
Hasil Penelitian
Uji Validitas Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat signifikansi korelasi antara skor indikator dengan skor  total atas variabel menunjukkan lebih kecil alpa 5%. Jadi, data yang terkumpul melalui kuesioner mempunyai validitas ya
ng cukup tinggi, dimana pernyataan-pernyataan dalam kuesioner tersebut dapat mengukur fungsi ukurnya sesuai yang diinginkan

Uji Reliabilitas Hasil penelitian menunjukkan nilai
alpa cronbachsetiap variabel lebih besar dari 0,6. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian yang terkumpul melalui kuesioner mempunyai reliabilitas yang tinggi.

Uji Multikolinieritas, hasil peneltian menunjukkan bahwa nilai VIF setiap variabel lebih kecil dari 10, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas.

Uji Heteroskedastisitas, hasil penelitian menunjukkan
bahwa gambar scatterplottidak beraturan, sehingga dapat disimpulkan bahwa terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Uji Normalitas, hasil penelitian menunjukkanbahwa nilai signifikansi Kolmogorof - Smirnov sebesar 0,710 lebih besar 0,05 (5%), sehingga dapat disimpulkan bahwa
data variabel pengganggu memiliki distribusi
normal

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa variable profesionalisme, etika profesi, dan gender secara simultan berpengaruh signifikan terhadap tingkat materialitas. Selain itu, variable profesionalisme yang terdiri dari pengabdian para profesi, hubungan dengan rekan seprofesi, kebutuhan untuk kemandirian, kepercayaan terhadap peraturan profesi, dan kewajiban sosial secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tingkat materialitas. Variable etika profesi yang terdiri dari prinsip integritas, prinsip objektivitas, prinsip kompetensi serta sikap kecermatan dan kehati-hatian professional, prinsip kerahasiaan, dan prinsip perilaku professional secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tingkat materialitas. Variable gender yang terdiri dari sifat feminine dan sifat maskulin auditor secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tingkat materialitas. Selanjutnya, variable profesionalisme secara dominan berpengaruh signifikan terhadap tingkat materialitas.
Tanggapan
Tanggapan kami, jurnal ini sudah baik dengan pembahasan materi yang cukup menarik dan mudah dimengerti. Pengaruh profesionalisme, etika profesi, dan gender sangat berpengaruh terhadap materialitas. Saya juga sependapat dengan jurnal diatas, seorang akuntan publik sudah seharusnya memiliki sikap profesionalisme yaitu dimana akuntan harus memenuhi tanggung jawabnya melaksanakan tugas sesuai dengan bidangnya. Dan  Dengan menjunjung tinggi etika profesi diharapkan tidak terjadi kecurangan diantara para auditor, sehingga dapat memberikan pendapat auditan yang benar-benar sesuai dengan laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan. Jadi, dalam menjalankan pekerjaannya, seorang auditor dituntut untuk mematuhi Etika Profesi yang telah ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Menurut saya variabel penelitian ini bisa ditambahkan lagi agar mencapai suatu hasil yang memuaskan seperti pengaruh pengalaman auditor karena pengalaman yang lebih akan menghasilkan pengetahuan yang lebih dalam pertimbangan tingkat materialitas. Pengalaman membentuk seorang akuntan publik menjadi terbiasa dengan situasi dan keadaan dalam setiap penugasan, kemudian adanya tingkat pendidikan dan kualitas auditor.


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Siklus Hidup Produk Rokok (DJIE SAM SOE)

TUGAS 3 IF CONDITIONAL